Selasa, 02 Oktober 2018

Aneh.

Assalamualaikum.
tiada maksud, eh batik sebutannya orang yang nggak punya rambut kan ya.

Kebimbangan muncul di benak gua ketika salah satu dosen gua bilang gini "metode dan strategi pembelajaran itu lebih penting ketimbang materi yang diajarkan." Terus gua langsung mengiyakan pertanyaan beliau. Karena gua emang ngerasa salah satu faktor terbesar gua suka sama suatu pelajaran itu gua liat dari guru atau dosennya. Kalo cara penyampaian sama sistem belajar yang diterapkan beliau-beliau nggak cocok sama gua, otomatis mindset gua ke pelajaran itu jelek. Yang pada akhirnya gua cuma asal-asalan nerima pelajarannya, belajar kalo nggak dikasih tugas nggak belajar gua.
Padahal kadang mereka buat kebijakan-kebijakan yang menurut gua aneh itu ya untuk kemaslahatan anak didiknya. Terutama dosen, yang menurut gua sebagian dari mereka kadang terlalu beranggapan kalo mahasiswanya sudah dewasa dan tidak terlalu butuh tuntunan. Iya sih betul betul betul, tapi jujur gua nggak suka gua nggak nyaman. Hehe apasih nan. Terlihat guanya menuntut terlalu banyak nggak sih?
Terus kalo kita nggak nyaman dan udah terlanjur mindsetnya jelek. Gimana dong cara kita biar bisa beradaptasi dengan beragam metode yang diterapin guru yang kurang tepat sebenernya buat kita.
Gimana nih gengs bantu jawab dong? Komen di bawah ya gua pengen tau pendapat, kritik, saran atau apapun itu yang pasti bakal gua terima dengan hati terluka, nggak maksudnya hati terbuka.


gua dan temen sekelas yang cantik semua:)

BTW, selamat hari batik nasional gengs. Gua seneng deh tadi hampir semua mahasiswa pakek batik dan gua seneng banget tau napa. Tadi akhirnya bung setelah penantian satu tahun gua kuliah reguler di luar kelas. Oiya gua itu mahasiswi semester tiga jurusan Pendidikan Agama Islam. Kapan-kapan pengen share ah latar belakang kenapa gua pilih jurusan itu. Padahal waktu SMA nggak sama sekali terbesit di pikiran gua, gua bakal pilih jurusan itu.
Terima kasih kalian udah mau atau emang nggak sengaja baca uneg-uneg gua dan maaf jika pada akhirnya banyak perbedaan pemikiran, atau sepemikiran atau atau atau. Please komen:))
Thank u.

2 komentar:

  1. Kalau menurutku, perbedaan itu penting cuy, supaya pengetahuan kita berkembang dan pandangan kita lebih luas. Hehe...

    Salam kenal, aku wahyu...aku sih gak terlalu suka diauruh2 ngerjain tugas sama dosen atau siapapun itu, hhe. Aku lebih suka mengembangkan kemapuan dgn caraku sendiri, bisa lebih bebas. Tapi yang namanya materi maupun cara mengajar itu sama2 pentingnya. Soalnya itu semua satu kesatuan. Gak mungkin belajat itu hanya ada materi tanpa penyampaian. Dan sebaliknya.

    Trus, kalau kita menganggap cara yg disampaikan dosen itu enak, maka pelajarannya bagus, menurutku itu perlu diperjelas. Apa hubungannya cara penyampaian sama kesesuaiannya sm kita dan manfaat bagi kita. Ukurannya harus ada, supaya lebih jelas. Soalnya, kalau gal jelas, kyaknya kita akan sulit menjelaskan lagi apa yg sudah kita pahami...

    Tapi ya, gitu deh. Pemikiran orang beda2. Namun, bukan berarti kalau pikiran kita itu yang paling benar kan?

    BalasHapus

28-05-20

Sulit sekali untuk mempercayainya, membenarkannya sekali sekali, memaafkannya, dan menerimanya. Mungkin karena belum pernah kucoba sebelumny...