Rabu, 03 Oktober 2018

Nafsu.

Assalamualaikum.
Apa sebenarnya yang membuatku mau memakan mie instan yang beberapa detik lalu baru saja tiba di lambungku. Bahkan, rasa bumbunya belum sepenuhnya hilang, belum sempat juga aku minum, aku langsung membuka laptop dan menulis blog ini. Nafsu. Benar saja, dia yang membuatku makan mie instan padahal aku tidak lapar. Dia membuatku untuk memilih menahan haus demi melampiaskan kegundahan hati ini. Tapi ternyata menulis sambil menahan haus itu lumayan seru.
Buatan Ina dan Zein, teman SMAku.
Atau, aku yang aneh. Kadang memang aku merasa aku aneh. Aku tahu nafsuku kadang merugikanku. Tapi aku malah memilih untuk mengalah dengannya. Oh, aku memang aneh dalam hal memilih. Aku kadang lebih memilih hal aneh. Seperti sekarang, deadline tugas sedang menungguku yang lebih memilih untuk menyelesaikan tulisan anehnya ini. 
Dua hari yang lalu aku memilih berangkat kuliah dengan berjalan kaki karena aku suka bau hujan, dulu aku sempat memilih untuk masuk jurusan ilmu perpustakaan karena aku suka bau buku. Tadi, dosenku menyuruh aku dan teman-teman untuk mengambil satu buku yang menggunakan tulisan arab secara acak dan aku langsung mengambil buku ilmu perpustakaan. Tapi, kenapa aku menceritankan ini? Aku bisa menghapusnya tapi biarlah aku memilih untuk tidak menghapusnya dan maaf jika kalian bingung dengan pilihanku ini.
Kesimpulan: Setiap manusia memiliki nafsu. Tergantung nafsu mana yang mau dipilih dan dituruti. Dan pilihan menentukan nasib. Kalau tadi aku tadi tidak memilih membuka laptop menulis blog ini, sekarang aku tidak akan haus.
Masih banyak yang ingin kusampaikan, tapi aku memilih untuk tidak menyampaikannya.
Dan, aku sekarang memilih kata aku, aku sekarang memilih untuk tidak menulis thank u diakhir ceritaku.

1 komentar:

  1. Nafsu, seringkali pun buatku tergugu pilu. Nyatanya meski nafsu terbungkus dalam cover indah menggoda kalbu, tp jangan lupa bahwa nafsu miliki sisi kelabu.

    BalasHapus

28-05-20

Sulit sekali untuk mempercayainya, membenarkannya sekali sekali, memaafkannya, dan menerimanya. Mungkin karena belum pernah kucoba sebelumny...