Sabtu, 15 Juni 2019

19 Tahun 6 Bulan 8 Hari

Sebenernya banyak banget bintangnya, tapi yang keliatan di kamera cuma satu, ehe.

Syair Indah yang Kau Sukai


Masih kunikmati
Masih kudengarkan
Masih kuhafalkan
Masih kudendangkan
Untuk nanti kita nyanyikan bersama
Untuk nanti kita nikmati bersama
Untuk nanti kita pahami bersama
Karena..
Bersamamu, aku suka
Bersamamu, aku bisa sendu dengan suka
Bersamamu, aku bisa berduka dengan suka
Bersamamu aku suka karena kamu yang aku suka
Jika yang kita maknai salah, berati kita bisa lebih lama bersama
Jika kita belum bisa menikmati, berati kita bisa lebih lama saling mengenal
Jika kita masih belum bisa bernyayi bersama, berati kita bisa berlatih bersama
Wahai manusia di seluruh kerak bumi, ada insan yang selalu ingin bersama insan yang lain
Wahai seluruh tanaman berakar, bisakah kalian bantu kita agar terus bernafas untuk kita lebih lama bersama?
Wahai seluruh mamalia, reptil, amfibi, dan selain itu, bantu kami bertahan hidup, agar bisa terus berlatih, bernyanyi, dan bersama
Dan Tuhan, maafkan kami, yang sedang antusias jatuh cinta
Serta terimakasih, kami bertemu untuk bersama


Umurku hari ini 19 tahun 6 bulan 8 hari.
Di umur itu, aku lagi bingung-bingungnya sama hidup.
Di umur itu, otak sama hati lagi pada rebutan posisi untuk jadi prioritas.
Di umur itu, lagi banyak-banyaknya impian yang pengen dicapai.
Di umur itu, lagi sering-seringnya depresi.
Di umur itu, lagi pengen-pengennya main.
Dan masih banyak lagi.

Karna, kalo aku udah 20 tahun;
Di umur itu, aku pengen udah bisa menikmati pilihan hidupku.
Di umur itu, aku pengen udah bisa ngatur jadwal otak sama hati.
Di umur itu, aku pengen udah bisa ngelangkah ke impian aku.
Di umur itu, aku pengen udah bisa bangkit lagi kalo depresi.
Di umur itu, aku pengen udah bisa ngatur waktu aku bisa main-main dan waktu untuk serius.
Dan masih banyak lagi.
Random lagi yak. Ehe..

Senin, 03 Juni 2019

Menulis, membaca, dan diskusi

Menulis, hanya kamu yang bisa aku lakukan saat ini.
Membaca, kenapa kamu susah kugapai?
Diskusi, aku selalu diam jika berada di dekatmu.

Menulis, aku ingin abadi seperti bung pram.
Membaca, aku ingin denganmu bersama ratusan buku seperti bang tere.
Diskusi, aku ingin cermat seperti buk nana.

Menulis, jika bersamamu tak perlu susah payah introvert sepertiku harus bicara.
Membaca, jika denganmu tak perlu susah payah aku mengaitkan batu dengan nyawa puan dan tuan.
Diskusi, jika sering bertemu tak perlu susah payah aku mengeluarkan urat di dahi.

Menulis, tidak semudah tanda tangan.
Membaca, tak semudah chatting-an.
Diskusi, tak semudah pacaran.

Tentang bagaimana setiap kata bisa seirama.
Tentang kata-katanya yang tak seselera.
Tentang semuanya, yang sampai sekarang belum selesai.

28-05-20

Sulit sekali untuk mempercayainya, membenarkannya sekali sekali, memaafkannya, dan menerimanya. Mungkin karena belum pernah kucoba sebelumny...